Dragon Ball Daima Eps 6
Judul Dragon Ball Daima Eps 6 : Petir
Di tengah malam yang gelap dan sunyi, sebuah pesawat kecil meluncur melintasi langit berbintang, membawa empat sosok yang memiliki misi besar. Goku, Kaioshin, Glorio, dan Panzy sedang dalam perjalanan menuju istana Raja Gomah, tempat rahasia besar dunia ini tersembunyi.
Babak 1: Patroli Kerajaan
Ketika pesawat mereka mendekati wilayah kerajaan, lampu-lampu terang dari penjaga patroli menyilaukan mata. “Berhenti! Kalian memasuki wilayah Raja Gomah!” teriak salah satu penjaga melalui pengeras suara.
Goku, yang berada di kursi pilot, mencoba berbicara dengan mereka, tetapi Panzy memperingatkan, “Mereka tidak akan membiarkan kita lewat begitu saja.” Kaioshin menambahkan, “Biarkan mereka memeriksa. Kita harus menghindari konflik.”
Patroli kerajaan masuk dan memeriksa pesawat secara menyeluruh. Glorio, yang memiliki temperamen panas, mulai tidak sabar, tetapi Kaioshin menenangkannya. Setelah pemeriksaan selesai, patroli itu memperingatkan mereka untuk tidak membuat masalah di wilayah kerajaan.
Babak 2: Goa Terpencil
Setelah lolos dari pemeriksaan, mereka menemukan bahwa tidak ada tempat menginap di sekitar wilayah tersebut. Akhirnya, mereka memutuskan untuk bermalam di sebuah goa tua yang tersembunyi di kaki gunung.
Saat malam semakin larut, obor kecil menerangi bagian dalam goa. Goku duduk di dekat api unggun, mengunyah bekal mereka dengan santai. Namun, Glorio memandang Goku dengan tatapan penuh tantangan. “Goku, kau yang disebut Saiya terkuat, bukan? Aku ingin menguji kekuatanmu!”
Kaioshin menghela napas, “Ini bukan waktunya untuk bertarung, Glorio.” Tapi Goku, dengan senyum khasnya, menjawab, “Tidak apa-apa, Kaioshin. Aku ingin melihat seberapa kuat Glorio.”
Babak 3: Pertarungan di Goa
Pertarungan dimulai. Glorio menyerang lebih dulu dengan kecepatan luar biasa, membuat Goku sempat terdesak. “Kau cukup kuat!” seru Goku sambil menghindari serangan.
Namun, Glorio tidak main-main. Serangannya terus berlanjut, mendorong Goku ke tepi goa. Melihat Goku bertahan dengan setengah hati, Kaioshin berteriak, “Goku! Kau tidak akan menang jika terus bermain-main. Bertarunglah dengan serius!”
Babak 4: Transformasi Super Saiya
Mendengar itu, Goku menghela napas panjang. “Baiklah, kalau kau ingin melihat kekuatanku yang sebenarnya.” Dalam sekejap, aura emas menyala di sekeliling tubuh Goku, rambutnya berubah menjadi pirang, dan kekuatannya melonjak drastis.
Glorio terkejut, tetapi tidak mundur. Ia melancarkan serangan terkuatnya, namun Goku dengan mudah menghindarinya. Dalam satu serangan balasan, Goku berhasil mengalahkan Glorio, membuatnya jatuh terduduk dengan nafas tersengal.
Babak 5: Persahabatan yang Diuji
Kaioshin mendekat dan berkata dengan tenang, “Itulah alasan mengapa kau tidak boleh meremehkan Goku. Dia mungkin terlihat santai, tapi saat dia serius, tak ada yang bisa menghentikannya.”
Goku mengulurkan tangan kepada Glorio. “Kau hebat. Aku belum pernah bertemu orang sekuatmu di luar teman-temanku.” Glorio menerima uluran tangan itu dan tersenyum. “Aku akan menjadi lebih kuat lagi, Goku. Suatu hari aku akan mengalahkanmu.”
Panzy, yang menyaksikan dari kejauhan, tersenyum kecil. “Sudah selesai, ya? Bisakah kita melanjutkan perjalanan sekarang?”
Malam itu mereka tidur dengan rasa persahabatan yang semakin kuat. Meski ada tantangan besar yang menunggu di istana Raja Gomah, mereka merasa lebih siap dari sebelumnya. Perjalanan ini baru saja dimulai.
Babak 6 Dragon Ball Daima Eps 6: Pengkhianatan yang Terungkap
Keesokan paginya, kelompok itu melanjutkan perjalanan mereka menuju istana Raja Gomah. Perjalanan terasa lebih hening dari biasanya, terutama karena Glorio tampak lebih pendiam. Panzy, yang biasanya ceria, mulai merasa ada sesuatu yang aneh.
Saat mereka akhirnya tiba di perbatasan istana, Kaioshin tiba-tiba menghentikan langkahnya. “Tunggu sebentar,” katanya dengan nada serius. “Ada sesuatu yang tidak beres.”
Sebelum Goku dan Panzy sempat bertanya, Glorio melangkah maju. “Sudah cukup pura-puranya,” katanya sambil berbalik menghadap mereka. Wajahnya yang biasa tersenyum kini tampak dingin.
Kaioshin memandangnya tajam. “Jadi, kau benar-benar mata-mata Raja Gomah.”
Panzy terkejut, “Apa? Glorio, kau tidak serius, kan?!”
Glorio menghela napas panjang. “Aku tidak punya pilihan. Aku memang dikirim oleh Raja Gomah untuk memastikan kalian tidak pernah sampai ke istana. Tapi…” ia menatap Goku, “Setelah bertarung denganmu, aku mulai ragu pada perintah itu. Kau… berbeda.”
Goku melipat tangan di dadanya, masih dengan ekspresi serius. “Jadi, apa yang akan kau lakukan sekarang? Akan menyerang kami atau memilih jalanmu sendiri?”
Glorio terdiam sejenak, lalu tersenyum kecil. “Aku tidak akan menyerang kalian. Aku telah melihat bagaimana kalian bertarung bukan hanya dengan kekuatan, tapi juga hati. Sesuatu yang tidak pernah kumiliki di bawah kekuasaan Raja Gomah. Aku akan pergi, tapi tidak untuk melawan kalian lagi. Aku akan menemukan jalanku sendiri.”
Kaioshin memperingatkan, “Jika kau kembali ke Raja Gomah, dia tidak akan memaafkan kegagalanmu.”
Glorio mengangguk. “Aku tahu. Tapi aku tidak bisa lagi melayani seseorang yang hanya menggunakan orang lain untuk kekuasaannya. Terima kasih telah membuka mataku.”
Silakan tonton Dragon Ball Daima Eps 6 dibawah ini
Jangan Lupa follow facebook bocilpedia dan jika belum nonton episode sebelumnya Dragon Ball Daima Eps 5
Table of Contents
Terima kasih karena telah menonton Dragon Ball Daima Eps 6. silakan kirimkan saran dan masukkanya agar website ini bisa lebih baik lagi.